Data AS Tunjukkan Kekuatan Ekonomi yang Tahan Suku Bunga Tinggi

Data AS Tunjukkan Kekuatan Ekonomi yang Tahan Suku Bunga Tinggi

Diperbarui • 2024-03-15

Pasar saham Asia sebagian besar bergerak turun tajam pada perdagangan Jumat (15/03/2024), karena angka inflasi AS yang lebih tinggi dari perkiraan memicu lebih banyak kekhawatiran terhadap suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama, dengan rentetan pertemuan bank sentral yang akan datang menjadi fokus utama. Wall Street melemah pada hari Kamis, dengan saham-saham produsen chip melanjutkan kerugian untuk hari kedua, dan lonjakan harga produsen membuat investor bertanya-tanya apakah Federal Reserve mungkin menunggu lebih lama dari perkiraan untuk memangkas suku bunga.

Data menunjukkan harga produsen AS meningkat lebih dari perkiraan pada bulan Februari karena harga barang seperti bensin dan makanan melonjak. Data lainnya juga menunjukkan bahwa ekonomi AS masih cukup baik menerima kondisi suku bunga tinggi.

Menurut FedWatch Tool CME, The Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunganya tidak berubah pada pertemuan kebijakannya minggu depan. Pasar telah menurunkan peluang pemangkasan suku bunga setidaknya 25 basis poin pada pertemuan bulan Juni menjadi 62,9%, , turun dari 81,7% pada minggu lalu.

Bank sentral AS akan mengadakan pertemuan minggu depan dan meskipun pasar tidak memperkirakan adanya perubahan suku bunga, investor akan mencermati proyeksi ekonomi dan komentar dari Ketua Fed Jerome Powell.

Dolar menguat pada hari Jumat ini dan bersiap untuk menghentikan penurunan tiga minggu berturut-turut karena data inflasi AS yang lebih tinggi dari perkiraan memicu kekhawatiran tentang kapan dan seberapa besar Federal Reserve akan mulai memangkas suku bunganya tahun ini.

Selain menantikan kebijakan bank sentral AS, fokus pasar juga tertuju pada pertemuan Bank Sentral Jepang (BoJ) minggu depan, di mana bank sentral diperkirakan akan memberikan sinyal, atau bahkan mengakhiri kebijakan suku bunga negatif dan pengendalian kurva imbal hasil.

Harga emas pada hari Jumat menuju penurunan mingguan pertamanya dalam empat minggu terakhir karena pembacaan inflasi AS yang secara mengejutkan menunjukkan bahwa Federal Reserve dapat mengurangi jumlah penurunan suku bunga tahun ini dan mungkin mendorong pemotongan pertama setelah bulan Juni.

OUTLOOK EURGBP

EURGBPH1 15032024.png

Mulai Trading Sekarang-2.png

Menyerupai

AUDUSD Berbias Bearish di Tengah Risk-Aversion
AUDUSD Berbias Bearish di Tengah Risk-Aversion

Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,

Data Ekonomi Australia Melemah, Seiring Melemahnya Inflasi
Data Ekonomi Australia Melemah, Seiring Melemahnya Inflasi

Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.

Berita terbaru

Sanggupkan Emas Berlama-lama di Puncak?
Sanggupkan Emas Berlama-lama di Puncak?

XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa

Sebagian Pasar Masih Libur, Yen Stabil di Bawah 152
Sebagian Pasar Masih Libur, Yen Stabil di Bawah 152

Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen. 

Deposit dengan sistem pembayaran bank lokal DI INDONESIA

Pemberitahuan pengumpulan data

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.

Ditelepon kembali

Manajer kami akan menghubungi Anda

Merubah nomor

Permintaan Anda diterima.

Manajer kami akan menghubungi Anda

Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah

Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat

Internal error. Silahkan coba lagi

Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!

Anda menggunakan versi browser lama Anda.

Perbarui ke versi terbaru atau coba yang lain untuk pengalaman trading yang lebih aman, lebih nyaman dan produktif.

Safari Chrome Firefox Opera