Outlook GBP Suram, Waspadai Komentar Fed dan PDB Inggris

Outlook GBP Suram, Waspadai Komentar Fed dan PDB Inggris

Diperbarui • 2023-11-08

Pound Sterling berkonsolidasi di bawah level resistance penting yaitu 1,2300 karena investor menunggu data PDB Inggris Kuartal 3, yang akan menunjukkan keburukan ekonomi Inggris akibat kampanye kenaikan suku bunga yang ketat oleh Bank Sentral Inggris (BoE).

Para ekonom memperkirakan perekonomian Inggris mengalami kontraksi sebesar 0,1% pada kuartal ketiga dibandingkan pertumbuhan 0,2% pada kuartal April-Juni.

Perkiraan yang buruk terhadap kinerja Inggris pada kuartal ketiga ini adalah akibat dari krisis biaya hidup yang semakin parah, yang menyebabkan penurunan tajam dalam permintaan ritel.

Pound menurun secara bertahap karena investor menjadi berhati-hati menjelang data PDB Inggris Kuartal 3 dan juga pernyataan Ketua Federal Reserve (Fed) Jerome Powell mengenai prospek suku bunga. Para ekonom memperkirakan adanya kontraksi nominal pada tingkat pertumbuhan Inggris karena perusahaan-perusahaan kurang memanfaatkan seluruh kapasitas mereka karena lemahnya belanja rumah tangga.

Investasi bisnis tetap lebih rendah karena biaya pinjaman yang lebih tinggi memaksa perusahaan untuk menunda rencana ekspansi kapasitas. Permintaan tenaga kerja dan investasi di Inggris diperkirakan akan memburuk dalam jangka waktu yang lebih lama karena Bank of England (BoE) melihat kinerja perekonomian yang datar. Risiko resesi juga akan meningkat karena ketegangan geopolitik di Timur Tengah dapat meningkatkan harga energi sehingga mengganggu rantai pasokan.

Belanja rumah tangga mengalami kontraksi dalam dua dari tiga bulan pada kuartal sebelumnya karena tingginya inflasi konsumen dan pemulihan harga energi yang menekan pendapatan riil masyarakat. Diikuti oleh S&P Global yang melaporkan bahwa PMI Jasa tetap di bawah ambang batas 50,0 yang membedakan pertumbuhan dari kontraksi selama tiga bulan berturut-turut. PMI Manufaktur telah mengalami kontraksi selama hampir satu tahun.

Komentar Kepala Ekonom BoE Huw Pill yang disampaikan pada hari Senin mengindikasikan bahwa risiko perlambatan ekonomi yang berlebihan telah meningkat karena bank sentral berkomitmen untuk menurunkan inflasi hingga 2% dalam jangka waktu dua tahun.

Huw Pill memperingatkan bahwa konsekuensi dari sikap kebijakan yang restriktif akan ditanggung oleh rumah tangga dengan pendapatan lebih rendah.

BoE juga menyampaikan bahwa perekonomian akan stagnan dalam dua tahun ke depan, yang dapat berdampak pada permintaan tenaga kerja di masa depan.

Survei ketenagakerjaan terbaru di Inggris yang dilakukan oleh KPMG dan REC menunjukkan bahwa pemberi kerja masih enggan memberikan penempatan permanen dan bergantung pada tenaga kerja sementara di tengah ketidakpastian mengenai prospek perekonomian.

Sementara itu, perang antara Israel dan Hamas meningkat ketika Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menargetkan terowongan Hamas di Gaza.

Indeks Dolar AS (DXY) berbalik sideways di dekat 105,70 setelah pemulihan tajam karena investor menunggu pidato Ketua Federal Reserve (Fed) Jerome Powell, yang akan memberikan panduan mengenai tindakan kebijakan moneter pada bulan Desember.

Analisa Teknikal GBPUSD

GBPUSDH1.png

GBPUSD akan berusaha untuk rebound menuju resistance 1.2300 setelah mencetak level low harian di 1.2241. Ini juga diindikasikan oleh indikator RSI yang menghadap Utara menjauhi area oversold menuju 50%. Namun para trader harus mewaspadai masih adanya dominasi bearish  selama berada di bawah MA100 dan MA50. Target bearish terlihat di MA200 yaitu 1.2219.

Sementara, jika pergerakan rebound berhasil membawa GBPUSD ke atas 1.2300 maka sentimen bullish akan semakin intensif membawa GBPUSD menuju resistance lebih tinggi di 1.2345.

Login Sekarang.png

Menyerupai

AUDUSD Berbias Bearish di Tengah Risk-Aversion
AUDUSD Berbias Bearish di Tengah Risk-Aversion

Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,

Data Ekonomi Australia Melemah, Seiring Melemahnya Inflasi
Data Ekonomi Australia Melemah, Seiring Melemahnya Inflasi

Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.

Berita terbaru

Sanggupkan Emas Berlama-lama di Puncak?
Sanggupkan Emas Berlama-lama di Puncak?

XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa

Sebagian Pasar Masih Libur, Yen Stabil di Bawah 152
Sebagian Pasar Masih Libur, Yen Stabil di Bawah 152

Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen. 

Deposit dengan sistem pembayaran bank lokal DI INDONESIA

Pemberitahuan pengumpulan data

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.

Ditelepon kembali

Manajer kami akan menghubungi Anda

Merubah nomor

Permintaan Anda diterima.

Manajer kami akan menghubungi Anda

Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah

Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat

Internal error. Silahkan coba lagi

Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!

Anda menggunakan versi browser lama Anda.

Perbarui ke versi terbaru atau coba yang lain untuk pengalaman trading yang lebih aman, lebih nyaman dan produktif.

Safari Chrome Firefox Opera