Pelemahan US Dollar Membuat Harga Emas Naik

Pelemahan US Dollar Membuat Harga Emas Naik

Diperbarui • 2020-03-25

Indeks saham Amerika Serikat akhirnya mengalami koreksi kenaikan selama 2 hari terakhir setelah mengalami penurunan sejak awal tahun ini.

Dampak serangan virus covid-19 telah membuat perekonomian Amerika Serikat dan global menjadi melambat karena pencegahan penyebaran virus ini hanya dapat dilakukan dengan melakukan lock down. Penerapan penghentian kegiatan sementara guna menahan laju penyebaran virus covid-19 ini telah membuat orang bekerja dari rumah sehingga menjadikan aktivitas pabrikan serta jasa terhenti.

Untuk itu pemerintah Amerika Serikat sedang berusaha untuk menghentikan penurunan pertumbuhan ekonominya dengan cara membuat kebijakan fiscal guna membantu masyarakat, usaha kecil dan perusahaan penerbangan.

Diharapkan kebijakan fiscal ini dapat disetujui kongres Amerika Serikat dalam minggu ini sebeasar $2 triliun. Disisi lain pemerintah dan bank sentral negara negara G7 telah sepakat untuk berupaya melakukan koordinasi guna melawan wabah covid-19 yang telah menewaskan 18,000 orang dan 415.000 orang terjangkit selama 3 bulan terakhir.

Keadaan ini tentunya membuat pasar terlihat optimis sehingga wajar apabila terjadi koreksi kenaikan indeks saham Amerika Serikat ditengah arah pasar uang yang sangat bearish.

Efek Terhadap Pasar

Kebijakan fiscal dan moneter yang akan diambil oleh pemerintah dan bank sentral diseluruh dunia, tentunya akan membuat likuiditas dipasar uang akan sangat tinggi sehingga pelemahan mata uang US Dollar. Keadaan ini akan membuat harga emas kembali naik kedepannya.

Ekspektasi Pasar

Hari ini diprediksi pair XAUUSD akan berada pada kisaran range 1613 - 1660

Trading Plan :

Buy Limit  1599 – 1613 dengan target 1660 - 1675

Grafik XAUUSD Time Frame Daily

gold 25 mar.png

Disclaimer

Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.

TRADE NOW

Menyerupai

Apakah Emas Akan Melanjutkan Kenaikan
Apakah Emas Akan Melanjutkan Kenaikan

Presiden Amerika Serikat Joe Biden kemarin mengumumkan bahwa pekerja federal diharuskan menggunakan masker didalam ruangan dan menunjukan status vaksin…

Berita terbaru

AUDUSD Berbias Bearish di Tengah Risk-Aversion
AUDUSD Berbias Bearish di Tengah Risk-Aversion

Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,

Data Ekonomi Australia Melemah, Seiring Melemahnya Inflasi
Data Ekonomi Australia Melemah, Seiring Melemahnya Inflasi

Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.

USDCAD Berusaha Hentikan Penurunan Tiga Hari
USDCAD Berusaha Hentikan Penurunan Tiga Hari

USDCAD terlihat berusaha keras mempertahankan momentum bullish pada hari Kamis (28/03/2024),..Pasar akan berfokus pada data PDB Kanada yang dirilis malam ini pukul 19.30 WIB.

Deposit dengan sistem pembayaran bank lokal DI INDONESIA

Pemberitahuan pengumpulan data

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.

Ditelepon kembali

Manajer kami akan menghubungi Anda

Merubah nomor

Permintaan Anda diterima.

Manajer kami akan menghubungi Anda

Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah

Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat

Internal error. Silahkan coba lagi

Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!

Anda menggunakan versi browser lama Anda.

Perbarui ke versi terbaru atau coba yang lain untuk pengalaman trading yang lebih aman, lebih nyaman dan produktif.

Safari Chrome Firefox Opera